Apakah Anda Dominan Otak Kiri atau Otak Kanan? dan Mengapa Itu Bisa Terjadi?
September 5, 2014
Otak manusia adalah organ yang sangat rumit yang telah berevolusi sejak lama, dan banyak evolusi yang telah didedikasikan untuk membuat kita lebih baik, keputusan yang lebih kompleks sehingga kita dapat tetap hidup. Bahkan, meskipun hanya seberat 2% dari berat total tubuh kita, otak mengkonsumsi lebih dari 20% oksigen yang kita hirup dan 20% dari kalori yang kita bakar setiap hari!
Sekarang, bayangkan anda melihat sebuah otak dari bagian atas kepala hingga ke bagian korteks otak. Apa yang anda lihat? Anda akan melihat bahwa otak terdiri dari dua bagian yang disebut belahan: satu di sebelah kiri (otak kiri) dan satu di sebelah kanan (otak kanan).
Dr Roger Sperry adalah seorang neurobiologist yang pertama kali menemukan bahwa otak manusia dibagi menjadi dua belahan yang sama. Dr Roger juga menemukan bahwa otak kiri dan otak kanan bertanggung jawab pada hal-hal yang berbeda: otak kiri anda bertanggung jawab pada sebagian besar fungsi bagian kanan tubuh anda, dan sebaliknya dimana fungsi bagian tubuh sebelah kiri anda adalah tanggung jawab otak sebelah kanan. Penemuan ini menyebabkan Dr Roger – bersama dengan Dr David Hunter Hubel dan Torsten Nils Wiesel Dr – mendapatkan hadiah Nobel pada tahun 1981.
Namun, ilmu pengetahuan populer menyatakan bahwa kedua belahan otak juga bertanggung jawab pada jenis pola pikir. Otak bagian kiri dikatakan bertanggung jawab untuk berpikir logis dan analitis, sedangkan otak bagian kanan untuk berpikir kreatif dan penalaran intuitif. Oleh karena itu, seseorang yang logis dan obyektif sering dikatakan dominan otak kiri, sedangkan seseorang yang lebih berjiwa bebas atau bijaksana dianggap sebagaidominan otak kanan.
Dalam ilmu saraf, bagaimanapun, para peneliti cenderung menghindari menggunakan istilah ini sebagai lebel dan kategori untuk fungsi otak yang pada hakikatnya sangat kompleks. Meskipun ada beberapa manfaat dari gagasan yang menyatakan bahwa kepribadian seseorang bisa condong “ke kiri” untuk pemikiran obyektif dan logis, atau “ke sebelah kanan”, untuk pikiran introspektif dan kreatif, penelitian telah menunjukkan bahwa kedua belahan otak secara aktif terlibat saat berpikir dan belajarapapun. Hal ini menunjukkan bahwa kesenjangan tersebut tidak begitu banyak karena dominasi otak kiri atau kanan, tetapi hal ini lebih kepada kepribadian seseorang, kebiasaanbelajar, pilihan perilaku dan sebagainya.
Sebagai pusat pengendali pikiran dan pendorong utama semua fungsi tubuh kita, tidaklah berlebihan jika mengatakan bahwa otak adalah organ yang paling penting dalam tubuh kita. Ini adalah organ yang menakjubkan, dan setiap hari, berkat upaya penelitian yang sedang berlangsung dalam ilmu saraf dan neurobiologi, para peneliti terus belajar lebih banyak tentang otak dengan ekstensidiri kita sebagai manusia.
Oleh: Mr Ajay Kumar, Dosen, MDIS
(cen)