Master International Business di MDIS
July 15, 2015
Master International Business di MDIS mendapatkan keuntungan dalam persepektif global dan pijakan dalam manajemen.
Dia datang ke Singapore dari Mumbai pada tahun 2011 dengan satu tujuan – untuk mendapatkan Master in International Business yang diberikan oleh France’s Grenoble Graduate School of Business (GGSB) di Management Development Institute of Singapore (MDIS).
Mr. Nirdesh Mishra (kanan) mengatakan: “disamping dari orangtua saya yang bekerja disini, Singapura selalu membuat saya kagum. Walaupun singapura merupakan negara kecil di Asia Tenggara, tetapi singapura membuat negaranya kuat di mata dunia. Bagi saya, Singapura merupakan pusat kekuatan ekonomi. Jadi apa ada tempat yang lebih baik untuk melanjutkan studi saya selain Sinagpura? 28 tahun saya mencari secara online dan pada akhirnya memilih MDIS diantara lembaga-lembaga lain di Singapura. MDIS telah berdiri sejak tahun 1956 dengan dosen yang berkualitas dan fasilitas yang lengkap.”
Sebelum Mr. Mishra datang ke Singapura, dia menyelesaikan Bachelor of Engineering (Teknologi Informasi) dari Universitas di Mumbai dan bekerja sebagai seorang eksekutif IT disebuah perusahaan manufaktur di Mumbai. Namun, dia menyadari bahwa duduk di depan computer dan melakukan coding bukanlah keahliannya.
Dia ingin mengambil Master in International Business sebagai lawan dari Master in Business. Dia sangat ingin memperluas visi dan belajar tentang bagaimana mengelola bisnis bukan hanya local tetapi secara global.
Mata kuliah di GGSB mempelajari spectrum yang luas dari Bisnis Internasional. Selain itu, membantu dia untuk memahami dasar-dasar dari bisnis dan nantinya akan membimbing dia untuk memahami kompleksitas balik setiap fungsi bisnis.
Mr. Mishra mengatakan dia melihat jauh ke depan dalam diskusinya di dalam kelas bersama dengaqn teman-teman dan profesornya. “mencoba untuk menjadi bagian dari debat sehat, mencoba mengerti dan menghormati pendapat masing-masing adalah pengalaman belajar bagi saya. Diskusi ini juga menguntungkan karena mereka meningkatkan pengetahuan saya tentang permasalahaan saat ini”.
Dia juga telah dihargai sebagai eksposur internasional yang memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan siswa dari negara yang berbeda selama 2 tahun. Dari 36 siswa didalam kelasnya adalah campuran perancis, india dan lainnya. “saya sangat tertarik mendengar pandangan mereka tentang masalah bisnis, dimana aku mendapatkan pandangan dari orang-orang dari kebangsaan yang berbeda berpikir tentang masalah bisnis yang sama” Katanya. Hal ini juga membuat sadar bahwa ada beberapa solusi untuk setiap masalah.
Mr. Mishra lulus pada bulan Mei tahun lalu dan sejak itu dia bekerja sebagai asisten manajer supply chain di perusahaan manufaktur teknologi di Singapore. Bahkan dia mendapatkan pekerjaan sebelum dia lulus.
Dia bercerita: “ketika di acara networking dimana saya bertemu dengan direktur perusahaan saya dan disana dia tertarik untuk mengetahui lebih lanjut lagi kemampuan bisnis saya. Dia mengundang saya untuk wawancara.”
Wawancara itu mengingatkan saya pada diskusi dengan teman sekelas dan professor di MDIS. “dengan mudah saya menerapkan apa yang saya pelajari selama diskusi-diskusi dalam wawancara.” Katanya.
Di dalam perusahaan, Mr. Mishra mengepalai departemen supply chain yang memiliki 40 karyawan. Tanggung jawabnya meliputi memastikan kelancaran arus operasi dalam lingkaran supply chain, pemantauan aliran prouk dan mencoba untuk meramalkan dan menanggapi masalah pengiriman potensial, dan sebagainya.
Salah satu aspek didalam mata kuliah di MDIS sangat membantu di dalam pekerjaannya ketika dia harus menemukan solusi dari suatu masalah yang dia temui. Sampai saat ini, saya masih menggunakan keterampilan berpikir yang di ajarkan selama sekolah setiap saya menghadapi masalah yang sulit dan merasa itu sangat membantu.
Dia menambahkan: “Saya punya pengalaman hebat menyelesaikan kuliah saya di MDIS dan jika saya memilih untuk meningkatkan keterampilan saya di masa depan, saya pasti akan mempertimbangkan kembali untuk ke MDIS sebagai mahasiswa.”
(nov/cen)