Inisiatif Konservasi Kelautan Antara James Cook University Singapore dan S.E.A. Aquarium Society
July 27, 2017
Ms Michelle Choo, AVP Atraksi di Resort World Sentosa, memberikan piagam kerjasama kepada Professor Ken Greenwood, Ketua Penelitian dan Profesor Psikologi, James Cook University. PHOTO CREDITS: RESORTS WORLD SENTOSA.
Setelah dikukuhkannya S.E.A. Aquarium Society (Komunitas Akuarium Asia Tenggara) yang baru pada Hari Laut Sedunia tanggal 8 Juni 2017, komunitas tersebut menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan James Cook University (JCU) Singapore, pemimpin dunia di bidang ilmu lingkungan.
JCU: No. 1 Biologi Kelautan & No. 2 Konservasi Keanekaragaman Hayati
Kedudukan James Cook University sebagai pemimpin dunia di bidang ilmu lingkungan telah ditegaskan kembali dengan didapatkannya peringkat no. 1 dunia untuk biologi kelautan dan peringkat no. 2 dunia untuk penelitian konservasi keanekaragaman hayati. Peringkat ini didapatkan April lalu dari daftar peringkat universitas per subjek yang dirilis oleh Centre for World University Rankings (CWUR).
CWUR merilis daftar peringkat universitas per subjek dengan membandingkan tiap subjek di lebih dari 26.000 institusi di seluruh dunia. Berdasarkan angka dan pengaruh artikel penelitian di jurnal ternama, CWUR memeringkatkan JCU sebagai berikut:
- Marine & Freshwater Biology (Biologi Kelautan dan Air Tawar), Peringkat Dunia: #1
- Biodiversity Conservation (Konservasi Keanekaragaman Hayati), Peringkat Dunia: #2
- Secara keseluruhan, JCU berada di peringkat #166 dunia di antara institusi global dengan kebanyakan subjeknya masuk dalam top-10.
Senior Deputy Vice Chancellor Profesor Chris Cocklin berkata bahwa peringkat tersebut merefleksikan kemampuan JCU yang sangat tinggi di hasil penelitian. “Diberikan peringkat setinggi ini di area subjek tersebut merupakan sebuah kredit besar kepada para peneliti berbakat kami. [Dan] hasil tersebut konsisten dengan kedudukan tinggi kami di peringkat global lainnya untuk ilmu lingkungan dan ekologi.”
Keahlian JCU di bidang ini diakui oleh banyak pihak dan berujung pada terjalinnya sebuah kerjasama antara dua organisasi, yaitu S.E.A. Aquarium Society dan James Cook University Singapore yang disahkan melalui Memorandum of Understanding (MoU).
Kolaborasi Baru
MoU ini mengawali kolaborasi antara dua organisasi ini yang berupa proyek-proyek penelitian, program keterlibatan siswa dan publik, dan magang untuk mengembangkan ilmuan kelautan generasi selanjutnya. Kerjasama ini akan mengandalkan kekuatan universitas di bidang bisnis, lingkungan, dan ilmu kelautan.
S.E.A. Aquarium Society adalah institusi konservasi yang akan mendukung peneliti dan ilmuan yang mendedikasikan waktunya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai lautan. Komunitas ini juga akan memimpin dan mendukung insiatif lokal dan kampanye global yang akan memberikan dampak dan memperbaiki kesehatan lautan.
Profesor Ken Greenwood, Ketua Penelitian dan Profesor Psikologi James Cook University Singapore berkata, “James Cook University berkomitment untuk membentuk masa depan yang cerah bagi kehidupan di lingkungan tropis dunia melalui lulusan dan penemuan yang membuat perbedaan. Universitas kami mendapatkan peringkat nomor satu di dunia untuk biologi kelautan dan nomor dua di dunia untuk penelitian konservasi keanekaragaman hayati, dan kami harap kami bisa memakai keahlian kami dengan S.E.A Aquarium Society di penelitian yang akan meningkatkan upaya konservasi kelautan di Singapore dan di kawasan ini.”
Mr. Jason Horkin, Wakil Senior Presiden Atraksi di Resorts World Sentosa berkata: “Dengan diluncurkannya S.E.A. Aquarium Society, kami harap dapat mengumpulkan sumber bersama-sama dan menaikkan upaya konservasi kelautan di Singapura dan kawasan ini dengan fokus terbarukan pada inisiatif yang dapat memperbaiki kesehatan, keberlangsungan, dan produktivitas laut. Melindungi hidup kelautan tidak bisa diraih oleh satu grup saja. Kami mengundang semua individu dan organisasi yang merasakan hal yang sama untuk menjadi bagian dari komunitas dan terlibat dalam melindungi lingkungan kelautan dan mendidik semua orang akan pentingnya melindungi kesehatan laut kita.”
/(RPR)
