Perdana Menteri Australia Meresmikan Pembukaan Kampus Baru JCU di Singapura
July 7, 2015
Perdana Menteri Australia, Tony Abbott secara resmi telah membuka kampus baru James Cook University (JCU) di Singapura. Perdana Menteri ditemani oleh Menteri Perdagangan, Andrew Robb, dan seorang delegasi eksekutif senior dari perusahaan Australia. Perdana Menteri Queensland, Anna Palaszczuk juga hadir dalam acara tersebut, bersama dengan Menteri Senior Negara Singapura, Departemen Hukum dan Departemen Pendidikan, Ms. Indranee Rajah.
Kampus JCU Singapura yang baru berlokasi dekat dengan pusat bisnis Singapura, di atas lahan seluas 24.000m2. Dengan luas 19.000m2, terdiri dari 40 ruang kelas modern, 10 laboratorium komputer dan penelitian, kantor administrasi, ruang perdagangan keuangan, dan sebuah klinik psikologi.
JCU adalah satu-satunya universitas yang sepenuhnya dimiliki dan dioperasikan Australia di Singapura. JCU Singapura didirikan pada tahun 2003. Wakil Rektor dan Presiden JCU, Profesor Sandra Harding mengatakan bahwa Singapura adalah lokasi yang fantantis untuk sebuah universitas Australia yang telah berperan serta dengan mengejar pendidikan dan penelitian dalam isu-isu penting pada masyarakat di iklim tropis.
“Diakui secara internasional sebagai universitas yang fokus pada pengajaran dan penelitian yang berkaitan dengan lingkungan tropis, kami percaya bahwa hal tersebut tepat bagi kami dalam membangun kehadiran kami di Singapura untuk memberikan efek yang lebih baik untuk ambisi kami menjadi salah satu universitas di dua negara dalam tiga lokasi tropis,” kata Profesor Harding.
Dr Dale Anderson, Deputi Wakil Rektor dan Kepala Kampus Singapura mengatakan bahwa kampus baru akan memungkinkan JCU Singapura untuk berinovasi dan menyediakan fasiltas-fasilitas terbaik untuk mahasiswa multi-nasionalnya.
“Setelah menjadi bagian dari lanskap pendidikan setempat sejak tahun 2003, JCU Singapura tertarik untuk menyediakan prasarana belajar yang sesuai dengan status kami sebagai satu-satunya lembaga dengan Bintang EduTrust di Singapura,” kata Dr Anderson. “Setiap upaya dilakukan untuk menciptakan lingkungan belajar yang muktahir di kampus baru ini, yang akan memungkinkan untuk maju dan untuk menciptakan masa depan yang lebih cerah bagi kehidupan di daerah tropis,” tambahnya.
Pembukaan kampus baru ini mengikuti peluncuran dari Federal Government’s White Paper dalam membangun Australia Utara. Ini menekankan bahwa Australia Utara duduk di persimpangan dua wilayah dengan pertumbuhan ekonomi yang besar dan populasi global – Asia dan Tropis.
“Perluasan kehadiran JCU di Singapura menggarisbawahi hubungan bilateral yang tumbuh dan kuat antara kedua negara, dan pentingnya daerah tropis,” tambah Profesor Harding.
Pembukaan kampus baru bertepatan dengan ulang tahun pertama peluncuran laporan State of the Tropics, yang dipimpin oleh James Cook University. Laporan tersebut mengungkapkan bahwa masa depan dunia akan ditentukan di daerah tropis, dengan setengah dari populasi dunia dan 67% dari anak-anak di dunia di bawah usia 15 tahun yang hidup di daerah tropis pada tahun 2050.
“Kami percaya Australia dan Singapura memiliki peran penting sebagai kunci ekonomi utama di daerah tropis,” kata Profesor Harding.
“James Cook University memutuskan untuk membangun kehadiran di lokasi tropis dimana fokusnya adalah pada perluasan pengetahuan, inovasi dan penemuan-penemuan ilmiah yang sejalan dengan keinginan Universitas untuk mempromosikan pengajaran dan penelitian yang meningkatkan kehidupan masyarakat yang tinggal di daeah tropis.”
JCU Singapura merupakan satu-satunya lembaga pendidikan di Singapura yang telah mencapai bintang EduTrust tertinggi yang telah diakui kualitasnya dari Council for Private Education (CPE).
Bintang EduTrust diberikan kepada lembaga yang unggul dalam semua bidang terutama manajemen dan penyediaan layanan pendidikan yang berkualitas. Tanda ini juga merupakan simbol pengakuan atas upaya dalam perbaikan organisasi yang berkelanjutan.
(cht/cen)