The One Academy – Belajar dari Profesional di Interior Design Week 2017
July 24, 2017

Tahun lalu di Interior Design Week – tema ‘ID is Hot’ dipakai untuk memperjelas isu pemanasan global dan bagaimana perancang interior bisa memakai keahlian mereka untuk mengatasi fenomena ini.
Tahun ini, Sekolah Desain Interior The One Academy (TOA) mengadakan kembali Interior Design (ID) Week, sebuah acara yang diorganisasikan TOA dan diadakan selama minggu agar para siswa mempelajari cara industri bekerja. Tahun ini, tema ID Week 2017 adalah ‘ID is Fun’ untuk kembali menekankan kepada para siswa bahwa segala rancangan harus dikerjakan dengan hati.
Di acara Konferensi Interior Design (ID) Week yang diadakan di TGV Sunway Pyramid, TOA menampilkan perintis dan pengusaha desain yang cukup berani untuk memulai perusahaan mereka sendiri meskipun harus menghadapi banyak tantangan. Selain mendapatkan pengetahuan, para siswa juga belajar perjuangan yang menginspirasi mereka untuk mengikuti jejak sukses mereka. Di kesempatan kali ini, siswa The One Academy Penang juga dapat ikut menghadiri acara ini bersama-sama para siswa kampus Sunway.
Bagi Alex Lee, Pendiri dan Direktur Kreatif dari Nu Infinity, perusahan desain interior mewah, perjalanan ke kesuksesannya yang sekarang tidak selalu mulus. Dia menganggap dirinya pemberontak karena melawan keinginan ibunya yang tidak suka dia belajar desain interior. Tapi di umurnya yang ke-23, dia sudah memulai perusahaannya sendiri. Hingga kini, dia sudah banyak memenangkan penghargaan desain lokal maupun internasional termasuk NewMan Creative Pioneer Award 2015, Singapore Interior Design Award, A’Design Award, dan banyak lainnya.
Selain tidak mendapatkan dukungan moral dari keluarga, desain interior juga masih pada tahapan awal di Malaysia. Persepsi orang awam terhadap perancang interior adalah sebagai pekerja konstruksi atau renovator. Tapi semenjak saat itu, waktu telah berubah. Kini Alex banyak mengambil proyek tempat tinggal dan komersil sebagaimana ditunjukkan di gambar 3D Rendering-nya yang mempesona (3D Rendering adalah proses memproduksi sebuah gambar berdasarkan data tiga dimensi yg tersimpan dalam sebuah komputer).
Menurutnya, laminasi adalah pilihan populer masa kini untuk renovasi karena anti gores dan mudah untuk diurus. Meskipun begitu, dia mencoba untuk membuat variasi dan melakukan eksperimen dengan banyak bahan lainnya seperti kayu padat, tumbuhan, batu asli, dan lapisan semen untuk menghasilkan efek yang tidak terpengaruh perubahan zaman.
Alex juga memikirkan bagaimana desainnya bisa mengimbangi arsitektur dari struktur yang sedang dia kerjakan. Sebagai contoh, di proyeknya untuk H2O Residence, Gaya Residence, Bale Club, Ascenda Residence dan The Studio, Gardens mengijinkannya bermain-main dengan pencahayaan natural dan bayangan untuk menghasilkan dampak yang berbeda terhadap ruang dan waktu yang berbeda.
Pembicara lainnya di konferensi ini adalah Viinc Yew, pendiri Viinc Yew Studio dan juga lulusan The One Academy. Setelah lulus dari TOA, dia melanjutkan studinya di University of Hertfordshire, Inggris, yang juga merupakan salah satu partner pendidikan TOA. Di sana dia berpartisipasi sebagai arsitek interior tidak tetap berbasis proyek untuk universitasnya dan dipuji oleh Hertfordshire Architecture Association (Asosiasi Arsitektur Hertfordshire).
Hanya dalam waktu 2,5 tahun beroperasi, studio Viinc telah menyelesaikan lebih dari 80 proyek dengan rata-rata 3 proyek per bulan. Dia menasihati siswa-siswi untuk memahani apa yang diharapkan oleh pasar. Dia menampilkan banyak proyek suksesnya untuk para siswa yang mengandung pengaruh Scandinavia, abad pertengahan (berhubungan dengan Airbnb), Moroko, dan gaya perkotaan.
Setelah kembali dari Singapura, Kay Liew membangun perusahaan Space Matrix yang kini sudah berusia 15 tahun. Sebagai direktur dari perusahaan desain, dia harus membuat desain unik yang berbeda untuk setiap kliennya, yang mana merupakan elemen kritis dari pekerjaan perancang interior.
Menurut Alex juga, setiap desain interior disesuaikan dengan setiap klien dan tidak pernah ready-made. Yang paling penting adalah aspek mempunyai harapan dan pemahaman ruang. Untuk membuat desain yang lebih baik, dia berkata perancang harus menantang permintaan klien yang tidak realistik dan keluar dari zona nyaman mereka dan bertanya pada mereka pertanyaan-pertanyaan pribadi yang mana informasinya bisa digunakan menjadi nilai lebih.
Selain memiliki dampak, rancangan interior juga harus mempunyai alasan, yang didemonstrasikan oleh ide Alex mengenai menyembunyikan kabel di lubang tiang besi. Di akhir acara, para siswa diingatkan oleh Kay untuk merancang dengan hati mereka, sebab semua orang ingin rancangan mereka mempunyai jiwa.
MENGENAI THE ONE ACADEMY
Desain Komunikasi The One Academy didirikan tahun 1991 dengan tujuan mempromosikan wilayah tersebut sebagai pusat referensi kreatif dunia. Dengan lokasi strategis di pusat kreatif Bandar Sunway, Selangor, dengan cabang di kota Georgetown, Penang, The One Academy telah menjadi institusi internasional yang memimpin di bidang seni, desain, dan multimedia kreatif; terkenal dengan lulusannya yang sudah menjalankan karir sukses di ibu kota kreatif di seluruh dunia.
Program studi yang tersedia adalah Multimedia Design with Digital Media and Interactive Design, Digital Animatino with Game Development, Film Visual Effects, Illustration, Movie & Game Art, Advertising & Graphic Design, Interior Design, Paris Fashion Design & Pattern Making and Fine Arts.
Tertarik belajar di The One Academy dan mendapatkan pendidikan dunia yang mempersiapkanmu untuk industri seni global? Ayo hubungi EDUWORLD sekarang untuk informasi lebih lanjut mengenai The One Academy dan pendaftaran. EDUWORLD adalah perwakilan resmi The One Academy dan jasa yang diberikan tidak berbayar.
/(RPR)
Sumber: The One Academy Website.